Apa arti kata marxist dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈmɑːrk sɪst/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈmɑːksɪst/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):seorang yang menganut atau mendukung ideologi Marxisme
Contoh: He is a Marxist who believes in the principles of Marx and Engels. (Dia adalah seorang Marxist yang percaya pada prinsip-prinsip Marx dan Engels.) - adjective (adj.):berkaitan dengan Marx atau Marxisme
Contoh: The Marxist theory has influenced many political movements. (Teori Marxist telah mempengaruhi banyak gerakan politik.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari nama Karl Marx, seorang filsuf, ekonom, dan revolusioner Jerman yang dikenal sebagai pendiri teori Marxisme
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ideologi politik yang kuat: Ketika Anda mendengar kata 'Marxist', Anda mungkin memikirkan perjuangan sosial dan ekonomi yang radikal.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: communist
- adjective: Marxian
Antonim:
- adjective: capitalist
✍️ Mnemonik Frasa
- Marxist theory (teori Marxist)
- Marxist perspective (perspektif Marxist)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: Many Marxists were involved in the labor movement. (Banyak Marxist yang terlibat dalam gerakan buruh.)
- adjective: The Marxist analysis of capitalism is quite critical. (Analisis Marxist tentang kapitalisme cukup kritis.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, a young man named Alex discovered the works of Marx and became fascinated. He started discussing Marxist ideas with his friends, and soon they formed a study group. As they delved deeper into Marxist theory, they began to see the world differently, and their actions started to reflect their new beliefs. The town, once quiet and conservative, slowly began to change as the influence of the Marxist group grew.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, seorang pemuda bernama Alex menemukan karya Marx dan menjadi terpesona. Dia mulai mendiskusikan ide-ide Marxist dengan teman-temannya, dan segera mereka membentuk kelompok belajar. Saat mereka mengeksplor lebih dalam tentang teori Marxist, mereka mulai melihat dunia secara berbeda, dan tindakan mereka mulai mencerminkan kepercayaan baru mereka. Kota yang dulunya tenang dan konservatif, perlahan-lahan mulai berubah karena pengaruh kelompok Marxist yang tumbuh.