Kamus QiuQiu

Apa arti kata adulatory dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈædjʊləˌtɔːri/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈædjʊlətəri/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):berkenaan dengan pujian yang berlebihan atau penghargaan
        Contoh: His adulatory speech made everyone feel uncomfortable. (Pidato adulatorinya membuat semua orang merasa tidak nyaman.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata Latin 'adulari' yang berarti 'mengagung-agungkan', 'menggembirakan', atau 'menyuap'. Kata ini mengandung 'ad-' sebagai awalan yang berarti 'menuju' dan 'ulari' yang merujuk pada sikap mengagung-agungkan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Dalam sebuah pertemuan, seseorang memberikan pujian yang sangat berlebihan kepada pemimpin, yang kemudian dikenal sebagai sikap 'adulatory'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • complimentary, flattering

Antonim:

  • critical, disparaging

✍️ Mnemonik Frasa

  • adulatory remarks (komentar yang menggembirakan)
  • adulatory tone (nada yang menggembirakan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The adulatory comments on social media were excessive. (Komentar adulatori di media sosial terlalu berlebihan.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a famous artist whose work was often met with adulatory praise. One day, a young critic decided to challenge the artist's popularity by writing a review that was neither adulatory nor critical, aiming to provide a balanced perspective. The artist, initially taken aback by the lack of adulation, eventually appreciated the honest feedback and it led to a new phase of growth in his artistic journey.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang seniman terkenal yang karya-karyanya seringkali disambut dengan pujian yang menggembirakan. Suatu hari, seorang kritikus muda memutuskan untuk menantang popularitas seniman itu dengan menulis ulasan yang tidak menggembirakan juga tidak kritis, bertujuan untuk memberikan perspektif yang seimbang. Seniman itu, awalnya terheran-heran dengan kurangnya pujian, akhirnya menghargai umpan balik jujur dan hal itu mengantarkan ke fase baru pertumbuhan dalam perjalanan seni-nya.