Apa arti kata ambivalent dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /æmˈbɪvələnt/
🔈Pengucapan Inggris: /æmˈbɪvələnt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.):memiliki perasaan atau pendapat yang bersifat kontradiktorik atau ragu-ragu
Contoh: She feels ambivalent about the new policy. (Dia merasa ambivalen tentang kebijakan baru ini.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari bahasa Latin 'ambo' yang berarti 'keduanya' dan 'valens' yang berarti 'kuat', digabungkan menjadi 'ambivalent' yang berarti memiliki dua sikap yang kuat namun berlawanan.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu keadaan: Seseorang yang merasa bingung antara dua pilihan yang berbeda, seperti memilih antara dua jenis makanan yang disukai, di sini 'ambivalent' berarti 'ragu-ragu'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- adjective: conflicted, undecided, divided
Antonim:
- adjective: certain, decisive, sure
✍️ Mnemonik Frasa
- ambivalent feelings (perasaan ambivalen)
- ambivalent about (ragu-ragu tentang)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- adjective: He was ambivalent about the decision to move. (Dia ragu-ragu tentang keputusan untuk pindah.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a man named John who was ambivalent about his career choice. He loved both painting and engineering, and couldn't decide which path to take. One day, he met an old artist who told him a story about a famous engineer who also painted. Inspired, John decided to pursue both, realizing that his ambivalence was not a weakness but a strength that allowed him to explore multiple passions.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada seorang pria bernama John yang merasa ambivalen tentang pilihan karirnya. Dia menyukai keduanya, melukis dan teknik sipil, dan tidak bisa memutuskan jalur mana yang harus diambil. Suatu hari, dia bertemu seorang seniman tua yang menceritakan kisah tentang seorang insinyur terkenal yang juga melukis. Termotivasi, John memutuskan untuk mengejar keduanya, menyadari bahwa ambivalensi bukanlah kelemahan melainkan kekuatan yang memungkinkan dia mengeksplorasi berbagai minat.