Kamus QiuQiu

Apa arti kata analog dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈænəˌlɔɡ/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈænəˌlɒɡ/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):sebuah sistem atau perangkat yang menggunakan data kontinu yang dapat berubah secara terus-menerus
        Contoh: The old clock is an analog device. (Jam lama ini merupakan perangkat analog.)
  • adjective (adj.):yang mengacu pada sistem atau perangkat yang menggunakan data kontinu
        Contoh: This radio is an analog model. (Radio ini merupakan model analog.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'ana-' yang berarti 'setara dengan' dan 'logos' yang berarti 'perhitungan', secara keseluruhan berarti 'setara dalam perhitungan'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke teknologi lama: Sebuah jam analog memiliki jarum yang bergerak secara kontinu untuk menunjukkan waktu, tidak seperti jam digital yang menampilkan angka.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: analogue
  • adjective: continuous, non-digital

Antonim:

  • adjective: digital

✍️ Mnemonik Frasa

  • analog system (sistem analog)
  • analog signal (sinyal analog)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: Many old cars use an analog speedometer. (Banyak mobil lama menggunakan speedometer analog.)
  • adjective: The old TV uses analog signals. (TV lama ini menggunakan sinyal analog.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a world dominated by digital technology, there was an old mechanic who still preferred analog tools. One day, he found an old analog radio in his garage. As he tuned it, the radio crackled to life, playing a song from a bygone era. This moment reminded him of the beauty of analog technology, where every adjustment and sound was unique and continuous, unlike the precise but uniform digital world.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di dunia yang didominasi oleh teknologi digital, ada seorang mekanik tua yang masih lebih suka menggunakan alat analog. Suatu hari, dia menemukan sebuah radio analog lama di garasnya. Saat dia menyetelnya, radio itu mulai berkerak-keriak dan memutar sebuah lagu dari era yang lalu. Momen ini mengingatkannya akan keindahan teknologi analog, di mana setiap penyesuaian dan suara unik dan kontinu, tidak seperti dunia digital yang tepat tetapi seragam.