Apa arti kata asset dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /หรฆsษt/
๐Pengucapan Inggris: /หรฆset/
๐ Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)๏ผsuatu aset atau harta yang memiliki nilai atau kegunaan bagi pemiliknya
Contoh: Good health is a valuable asset. (Kesehatan yang baik adalah aset berharga.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'adsectare', yang berarti 'mengikuti terus-menerus', kemudian berkembang menjadi istilah dalam ekonomi yang mengacu pada harta atau sumber daya yang berharga.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang eksekutif sedang menilai aset perusahaan, mencatat semua harta dan sumber daya yang berharga, di sini 'asset' berarti 'suatu aset atau harta yang memiliki nilai atau kegunaan bagi pemiliknya'.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- property, resource, wealth
Antonim:
- liability, debt
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- liquid assets (aset likuid)
- intangible assets (aset tak berwujud)
- asset management (pengelolaan aset)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- The company's most valuable asset is its skilled workforce. (Aset paling berharga perusahaan adalah tenaga kerja yang terampil.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a company known for its innovative products. The CEO, Mr. Smith, believed that the company's greatest asset was not just its technology, but its dedicated team. One day, a competitor tried to lure away the key employees, but Mr. Smith reminded them of the company's vision and the impact they had made. Inspired, the team stayed, and the company continued to thrive, proving that human assets are invaluable.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, terdapat sebuah perusahaan yang dikenal karena produknya yang inovatif. CEO, Mr. Smith, percaya bahwa aset terbesar perusahaan bukan hanya teknologinya, melainkan tim yang dedikasi. Suatu hari, seorang pesaing mencoba menarik karyawan kunci untuk pergi, tetapi Mr. Smith mengingatkan mereka tentang visi perusahaan dan dampak yang telah mereka buat. Termotivasi, tim tersebut tetap tinggal, dan perusahaan terus berkembang, membuktikan bahwa aset manusia tidak ternilai.