Apa arti kata avarice dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈævərɪs/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈævərɪs/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):Keserakahan; keinginan yang tak terpuaskan untuk memperoleh atau memiliki lebih banyak dari yang diperlukan
Contoh: His avarice led him to accumulate vast amounts of wealth. (Keserakahannya membuatnya mengumpulkan kekayaan yang sangat besar.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'avaritia', yang berarti 'keserakahan'. Ini terkait dengan kata 'avarus' yang berarti 'serakah'
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan seseorang yang selalu ingin lebih banyak uang, tanah, atau barang-barang berharga, meskipun mereka sudah memiliki cukup atau bahkan lebih dari yang diperlukan.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- greed, covetousness, rapacity
Antonim:
- generosity, selflessness, altruism
✍️ Mnemonik Frasa
- driven by avarice (dipacu oleh keserakahan)
- boundless avarice (keserakahan tanpa batas)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- His avarice was evident in his relentless pursuit of wealth. (Keserakahannya terlihat jelas dalam pengejaran kekayaan yang tanpa henti.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small village, there was a man known for his boundless avarice. He always wanted more, no matter how much he had. One day, he heard about a magical treasure that could grant unlimited wealth. Driven by his avarice, he set out on a perilous journey to find it. Along the way, he faced many challenges and learned that true wealth is not in gold but in kindness and contentment.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pria yang dikenal karena keserakahannya yang tanpa batas. Dia selalu menginginkan lebih banyak, tidak peduli berapa banyak yang dia miliki. Suatu hari, dia mendengar tentang harta karun ajaib yang bisa memberikan kekayaan yang tak terbatas. Dipacu oleh keserakahannya, dia memulai perjalanan yang berbahaya untuk menemukannya. Di sepanjang jalan, dia menghadapi banyak tantangan dan belajar bahwa kekayaan sejati bukan dalam emas melainkan dalam kebaikan dan kepuasan.