Kamus QiuQiu

Apa arti kata bare dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /bษ›r/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /bษ›ษ™/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.)๏ผškosong, tanpa perlindungan atau penghiasan
        Contoh: The room was bare, with no furniture. (Kamar itu kosong, tanpa perabotan.)
  • verb (v.)๏ผšmembuka, mengungkapkan
        Contoh: He bared his feelings to her. (Dia mengungkapkan perasaannya kepadanya.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'bรฆr', yang berhubungan dengan ide 'membuka' atau 'menyingkapkan', kemudian berkembang menjadi arti 'kosong' atau 'tanpa perlindungan'

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria membuka jaketnya di udara dingin, menunjukkan bajunya yang kosong, di sini 'bare' berarti 'tanpa perlindungan'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: empty, naked
  • verb: reveal, uncover

Antonim:

  • adjective: full, decorated
  • verb: conceal, hide

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • bare necessities (kebutuhan dasar)
  • bare bones (inti, dasar)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The tree was bare in winter. (Pohon itu kosong di musim dingin.)
  • verb: She bared her soul in the poem. (Dia mengungkapkan jiwanya dalam puisi.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a house that was always bare, with no decorations or furniture. The villagers often wondered about the owner, who was a quiet man. One day, the man decided to bare his heart and shared his story of loss and grief. The villagers, moved by his honesty, began to help him decorate his house, turning it into a warm and welcoming home.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada sebuah rumah yang selalu kosong, tanpa dekorasi atau perabotan. Penduduk desa sering bertanya-tanya tentang pemiliknya, yang merupakan seorang pria pendiam. Suatu hari, pria itu memutuskan untuk mengungkapkan hatinya dan membagikan kisah kehilangan dan kesedihan miliknya. Penduduk desa, tersentuh oleh kejujuran dia, mulai membantu dia menghias rumahnya, mengubahnya menjadi rumah yang hangat dan menarik.