Apa arti kata blame dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /bleɪm/
🔈Pengucapan Inggris: /bleɪm/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.)：menyalahkan atau menuduh seseorang atas suatu kesalahan atau kegagalan
Contoh: Don't blame me for your mistakes. (Jangan salahkan aku atas kesalahanmu.) - noun (n.)：penyalahgunaan atau tuduhan yang ditujukan kepada seseorang
Contoh: He accepted the blame for the failure. (Dia menerima dakwaan atas kegagalan tersebut.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'blamelen', yang berarti 'mengkaitkan atau menyalahkan', berkaitan dengan konsep menuduh atau menyalahkan.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada situasi di mana seseorang menuduh orang lain atas suatu kesalahan, seperti dalam debat atau perdebatan.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: accuse, reproach
- noun: accusation, reproach
Antonim:
- verb: praise, commend
- noun: praise, commendation
✍️ Mnemonik Frasa
- put the blame on (menyalahkan)
- take the blame (menerima penyalahgunaan)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: She blamed the accident on the poor road conditions. (Dia menyalahkan kecelakaan itu pada kondisi jalan yang buruk.)
- noun: The blame for the incident was placed on the manager. (Penyalahgunaan untuk insiden itu diletakkan pada manajer.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small town, there was a baker who always blamed his failures on the weather. One day, when his bread didn't rise, he immediately blamed it on the cold. However, a young boy pointed out that the oven was not hot enough. Realizing his mistake, the baker took the blame and promised to improve.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah kota kecil, ada seorang tukang roti yang selalu menyalahkan kegagalannya pada cuaca. Suatu hari, ketika rotinya tidak mengembang, dia segera menyalahkannya pada cuaca dingin. Namun, seorang anak kecil menunjukkan bahwa oven tidak cukup panas. Menyadari kesalahannya, tukang roti itu menerima penyalahgunaan dan berjanji untuk membaik.