Kamus QiuQiu

Apa arti kata blood dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /blสŒd/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /blสŒd/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšcairan merah dalam tubuh manusia atau hewan yang mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh
        Contoh: The doctor took a sample of his blood. (Dokter mengambil sampel darahnya.)
  • verb (v.)๏ผšmengeluarkan atau mengalirkan darah
        Contoh: The hunter bloodied the animal. (Pemburu menumpahkan darah binatang.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'blod', yang berkaitan dengan cairan dalam tubuh, berasal dari keluarga kata Proto-Germanic 'blodam'.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke adegan medis: Seorang dokter sedang mengambil sampel darah pasien, yang membawa Anda ke arti 'cairan merah dalam tubuh'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: plasma, hemoglobin
  • verb: bleed, hemorrhage

Antonim:

  • noun: lymph, serum

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • blood type (tipe darah)
  • blood pressure (tekanan darah)
  • blood test (tes darah)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: She donated blood at the local hospital. (Dia menyumbangkan darah di rumah sakit setempat.)
  • verb: The wound bloodied his shirt. (Luka itu menumpahkan darah pada bajunya.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a tradition of blood donation every year. The villagers believed that sharing blood was a way to strengthen their community bonds. One year, a young man named Arif decided to participate. As he donated his blood, he felt a deep connection with his fellow villagers, realizing that their shared blood was a symbol of unity and care.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada tradisi menyumbangkan darah setiap tahun. Penduduk desa percaya bahwa berbagi darah adalah cara untuk memperkuat ikatan komunitas mereka. Suatu tahun, seorang pemuda bernama Arif memutuskan untuk berpartisipasi. Saat dia menyumbangkan darahnya, dia merasakan hubungan yang mendalam dengan sesama penduduk desa, menyadari bahwa darah yang mereka bagi adalah simbol persatuan dan perhatian.