Apa arti kata bourgeois dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌbʊr.ʒˈwɑː/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌbʊə.ʒwɑː/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：orang kelas menengah atau orang yang memiliki pandangan hidup yang dinilai sebagai materialistik dan konservatif
Contoh: Dia sering dikritik karena sikapnya yang konyol dan keangkuhannya yang bourgeois. (He is often criticized for his ridiculous and bourgeois attitude.) - adjective (adj.)：berkaitan dengan atau menunjukkan sikap orang kelas menengah; materialistik dan konservatif
Contoh: Gaya hidup bourgeois tidak selalu menguntungkan bagi semua orang. (The bourgeois lifestyle is not always beneficial for everyone.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Prancis 'bourgeois', yang berasal dari bahasa Latin 'burgus', yang berarti 'kota'. Kata ini awalnya merujuk pada warga kota yang memiliki hak istimewa, kemudian berkembang menjadi merujuk pada orang kelas menengah.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria berpakaian modis dan menghabiskan waktu di kafe mewah, menunjukkan gaya hidup yang bourgeois.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: middle class, capitalist
- adjective: materialistic, conservative
Antonim:
- adjective: idealistic, progressive
✍️ Mnemonik Frasa
- bourgeois values (nilai-nilai bourgeois)
- bourgeois lifestyle (gaya hidup bourgeois)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The bourgeois often have different priorities than the working class. (Kelas menengah sering memiliki prioritas yang berbeda dari kelas buruh.)
- adjective: The bourgeois attitudes can sometimes be seen as outdated. (Sikap bourgeois kadang-kadang dapat dilihat sebagai usang.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once in a small town, there was a group of people who lived a bourgeois lifestyle, valuing material possessions and social status. They often gathered at the local café, discussing their latest acquisitions and investments. One day, a young artist moved into town, bringing with her a different perspective. She started painting murals that celebrated community and simplicity, challenging the bourgeois values of the townspeople. Over time, her art began to inspire a shift in the town's culture, encouraging a more inclusive and less materialistic way of life.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu di sebuah kota kecil, ada sekelompok orang yang menjalani gaya hidup bourgeois, menghargai kepemilikan materi dan status sosial. Mereka sering berkumpul di kafe setempat, membahas akuisisi dan investasi terbaru mereka. Suatu hari, seorang seniman muda pindah ke kota, membawa perspektif yang berbeda. Dia mulai melukis mural yang merayakan komunitas dan kesederhanaan, menantang nilai-nilai bourgeois penduduk kota. Seiring waktu, karyanya mulai menginspirasi perubahan dalam budaya kota, mendorong cara hidup yang lebih inklusif dan kurang materialistik.