Apa arti kata boycott dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈbɔɪ.kɑt/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈbɔɪ.kɒt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):menolak untuk berurusan dengan, atau menghalangi orang lain untuk berurusan dengan, seseorang atau sesuatu sebagai tanda protes
Contoh: The community decided to boycott the store. (Komunitas itu memutuskan untuk melakukan boykot terhadap toko itu.) - noun (n.):aksi menolak untuk berurusan dengan atau membeli barang dan jasa dari seseorang atau organisasi tertentu sebagai tanda protes
Contoh: The boycott of the store lasted for several months. (Boykot terhadap toko itu berlangsung selama beberapa bulan.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dikisahkan berasal dari nama Charles Boycott, seorang pengelola tanah Inggris di Irlandia pada tahun 1880-an yang menjadi sasaran dari suatu kampanye protes non-kekerasan oleh orang-orang yang tidak puas dengan praktiknya.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada aksi protes: Orang-orang yang tidak puas dengan praktik bisnis tertentu berkumpul dan memutuskan untuk tidak berbelanja di toko tersebut.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: protest, embargo
- noun: protest, embargo
Antonim:
- verb: support, endorse
- noun: support, endorsement
✍️ Mnemonik Frasa
- call for a boycott (mengajukan untuk melakukan boykot)
- join a boycott (bergabung dalam boykot)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: They decided to boycott the unfair treatment. (Mereka memutuskan untuk melakukan boykot terhadap perlakuan yang tidak adil.)
- noun: The boycott was effective in changing the company's policy. (Boykot itu efektif dalam mengubah kebijakan perusahaan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small town, the residents were unhappy with the local store's policies. They decided to boycott the store, refusing to shop there until changes were made. The boycott lasted for weeks, and eventually, the store owner realized the impact and decided to listen to the community's demands. The boycott ended, and the town celebrated their successful protest.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah kota kecil, warga tidak senang dengan kebijakan toko setempat. Mereka memutuskan untuk melakukan boykot terhadap toko itu, menolak berbelanja sampai ada perubahan. Boykot itu berlangsung berbulan-bulan, dan akhirnya, pemilik toko menyadari dampaknya dan memutuskan untuk mendengarkan permintaan komunitas. Boykot berakhir, dan kota itu merayakan protes mereka yang sukses.