Apa arti kata butter dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /หbสtษr/
๐Pengucapan Inggris: /หbสtษ/
๐ Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)๏ผlemak yang dihasilkan dari susu sapi, biasanya diolah menjadi padat dan digunakan sebagai bahan makanan
Contoh: Spread some butter on the bread. (Oleskan sedikit mentega pada roti.) - verb (v.)๏ผmengolesi dengan mentega
Contoh: She buttered the toast before adding the jam. (Dia mengolesi roti bakar dengan mentega sebelum menambahkan selai.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'butere', yang berasal dari bahasa Latin 'butyrum', yang kemudian berkembang menjadi 'butter' dalam bahasa Inggris modern.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang ibu sedang menggoreng telur di dapur sambil menambahkan mentega ke dalam wajan, di sini 'butter' digunakan sebagai bahan makanan yang menambah rasa gurih.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: margarine, grease
- verb: grease, lubricate
Antonim:
- noun: non-fat spread, oil
- verb: degrease, clean
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- butter up (memaudkan seseorang untuk mendapatkan keuntungan)
- like butter (sangat lembut atau mudah dibentuk)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: I prefer butter on my pancakes. (Saya lebih suka mentega pada panekuk saya.)
- verb: Make sure to butter the pan before baking. (Pastikan untuk mengolesi wajan dengan mentega sebelum memanggang.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small village, there was a chef named Tom who was famous for his buttery dishes. One day, he decided to create a new recipe using butter as the main ingredient. As he experimented, he realized that the quality of the butter greatly affected the taste of his dishes. He then sourced the best butter from local farms and created a dish that melted in the mouth, literally buttering up the villagers' taste buds.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang koki bernama Tom yang terkenal dengan hidangan berminyaknya. Suatu hari, ia memutuskan untuk menciptakan resep baru menggunakan mentega sebagai bahan utama. Saat ia bereksperimen, ia menyadari bahwa kualitas mentega sangat mempengaruhi rasa hidangannya. Kemudian ia mencari mentega terbaik dari peternakan setempat dan menciptakan hidangan yang meleleh di mulut, benar-benar membuat indera perasa penduduk desa terpuaskan.