Apa arti kata cant dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /kænt/
🔈Pengucapan Inggris: /kænt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):kalimat yang dibuat untuk menipu atau menghindari kejujuran
Contoh: He spoke with a lot of cant to impress the audience. (Dia berbicara dengan banyak cant untuk mengejutkan penonton.) - verb (v.):berbicara dengan gaya yang tidak jujur atau mengeluarkan suara yang tidak natural
Contoh: The politician was accused of canting during his speech. (Politisi itu didakwa canting selama pidatonya.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'cant', yang awalnya merujuk pada bahasa gaul atau istilah khusus yang digunakan oleh sekelompok orang tertentu, kemudian berkembang menjadi arti yang lebih luas tentang bicara yang tidak jujur.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang politisi berbicara di depan umum, namun kata-katanya terdengar tidak jujur dan hanya untuk mengecoh pendengar.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: jargon, insincerity
- verb: dissemble, prevaricate
Antonim:
- noun: sincerity, honesty
- verb: speak frankly, be honest
✍️ Mnemonik Frasa
- cant language (bahasa cant)
- cant phrase (frasa cant)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The meeting was filled with the cant of corporate language. (Pertemuan itu dipenuhi dengan cant bahasa perusahaan.)
- verb: He tends to cant his words to avoid direct answers. (Dia cenderung cant kata-katanya untuk menghindari jawaban langsung.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a politician known for his cant. Every time he spoke, he used flowery language and avoided direct answers. One day, during a debate, a young journalist asked him a straightforward question. The politician, about to cant his response, hesitated. Seeing the sincerity in the journalist's eyes, he decided to speak honestly for the first time, surprising everyone with his candor.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada seorang politisi yang dikenal karena cant-nya. Setiap kali dia berbicara, dia menggunakan bahasa yang indah dan menghindari jawaban langsung. Suatu hari, selama debat, seorang jurnalis muda bertanya padanya pertanyaan yang langsung. Politisi itu, sedang akan cant jawabannya, ragu. Melihat kejujuran di mata jurnalis itu, dia memutuskan untuk berbicara jujur untuk pertama kalinya, mengejutkan semua orang dengan kejujurannya.