Kamus QiuQiu

Apa arti kata canvass dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈkænvəs/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈkænvəs/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.):mengajukan pertanyaan kepada banyak orang untuk mendapatkan pendapat atau dukungan
        Contoh: The candidate canvassed the neighborhood for votes. (Kandidat menanyakan pendapat tetangganya untuk mendapatkan suara.)
  • noun (n.):proses mengajukan pertanyaan kepada banyak orang
        Contoh: The canvass of the area was thorough. (Proses menanyakan pendapat di daerah itu cukup menyeluruh.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'cannabis' yang berarti 'kain katun', yang awalnya merujuk pada kain yang digunakan untuk membuat gambar atau peta, kemudian berkembang menjadi arti 'mengajukan pertanyaan' atau 'mencari dukungan'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang politisi berjalan-jalan di kawasan komunitas, bertanya-tanya kepada warga tentang dukungan mereka, di sini 'canvass' berarti 'mencari dukungan'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: survey, poll
  • noun: survey, poll

Antonim:

  • verb: ignore, neglect
  • noun: ignorance, neglect

✍️ Mnemonik Frasa

  • canvass for votes (mencari suara)
  • canvass opinions (mencari pendapat)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: They will canvass the area for opinions. (Mereka akan menanyakan pendapat di daerah itu.)
  • noun: The canvass of the city was extensive. (Proses menanyakan pendapat di kota itu sangat luas.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, a young politician named Alex decided to canvass his town to understand the needs and opinions of the residents. He walked from door to door, asking about their concerns and promising to address them. Through this canvass, Alex not only gained valuable insights but also built a strong connection with the community, which helped him in his political career.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Suatu hari, seorang politisi muda bernama Alex memutuskan untuk menanyakan pendapat penduduk kota untuk memahami kebutuhan dan opini mereka. Dia berjalan dari pintu rumah ke pintu rumah, bertanya tentang kekhawatiran mereka dan berjanji untuk menangani hal tersebut. Melalui proses ini, Alex tidak hanya mendapatkan wawasan yang berharga tetapi juga membangun koneksi yang kuat dengan komunitas, yang membantu karir politiknya.