Apa arti kata catharsis dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /kəˈθɑːrsɪs/
🔈Pengucapan Inggris: /kəˈθɑːsɪs/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):proses penghapusan atau pembebasan dari perasaan negatif atau ketegangan melalui seni atau ekspresi emosional
Contoh: The play provided a catharsis for the audience, allowing them to release their emotions. (Pertunjukan itu memberikan katharsis bagi penonton, memungkinkan mereka melepaskan emosi mereka.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'katharsis', yang berarti 'pembersihan' atau 'pengobatan'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada pengalaman emosional yang intens, seperti menonton film atau pertunjukan yang membuat Anda menangis atau merasa lega setelah menyaksikannya.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- emotional release, purging
Antonim:
- suppression, repression
✍️ Mnemonik Frasa
- emotional catharsis (katharsis emosional)
- artistic catharsis (katharsis artistik)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The therapy session was a catharsis for her, helping her to confront and deal with her past traumas. (Sesi terapi itu menjadi katharsis bagi dia, membantunya menghadapi dan menangani trauma masa lalunya.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small theater, a play about a family's struggles was staged. The audience, who had their own hidden pains, found the performance deeply moving. As the story unfolded, each character's catharsis mirrored their own, leading to a collective release of emotions. By the end, the theater was filled with a sense of relief and healing, as if the walls themselves had absorbed their sorrows.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah gedung teater kecil, pertunjukan mengenai perjuangan sebuah keluarga diselenggarakan. Penonton, yang memiliki penderitaan tersembunyi mereka sendiri, merasa pertunjukan itu sangat mempengaruhi. Saat cerita tersebut terungkap, katharsis setiap karakter mencerminkan milik mereka sendiri, mengarah pada pelepasan emosi bersama. Pada akhirnya, teater dipenuhi dengan rasa lega dan penyembuhan, seolah-olah dinding-dindingnya sendiri telah menyerap kesedihan mereka.