Kamus QiuQiu

Apa arti kata censor dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈsensər/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈsensə/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):seorang pejabat yang bertugas untuk menghapus bagian-bagian dari buku, surat kabar, dll, yang dianggap tidak pantas atau berbahaya
        Contoh: The censor removed several paragraphs from the book. (Censor menghapus beberapa paragraf dari buku itu.)
  • verb (v.):untuk menguji dan membatasi atau menghapus bagian-bagian yang dianggap tidak pantas atau berbahaya
        Contoh: The government decided to censor the internet. (Pemerintah memutuskan untuk menyensor internet.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'cēnsor', yang merujuk pada seorang pejabat yang menilai properti dan menetapkan pajak di Republik Romawi.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pejabat sedang meneliti dan menandai bagian-bagian dari sebuah buku atau film yang perlu dihapus atau diubah.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: examiner, reviewer
  • verb: examine, review

Antonim:

  • verb: publish, release

✍️ Mnemonik Frasa

  • censor board (badan sensor)
  • censorship (sensoran)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The role of the censor is often controversial. (Peran censor seringkali kontroversial.)
  • verb: They decided to censor the movie to make it suitable for all ages. (Mereka memutuskan untuk menyensor film agar sesuai untuk semua usia.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, the local censor was known for his strict policies. One day, a controversial book was published, and the censor had to decide whether to allow its distribution or not. After careful consideration, he decided to censor parts of the book that he deemed inappropriate. This decision sparked a debate about the freedom of speech and the role of the censor in society.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, sensor lokal dikenal karena kebijakan yang ketatnya. Suatu hari, sebuah buku kontroversial diterbitkan, dan sensor harus memutuskan apakah akan mengizinkan distribusinya atau tidak. Setelah pertimbangan yang cermat, ia memutuskan untuk menyensor bagian-bagian dari buku yang ia anggap tidak pantas. Keputusan ini memicu perdebatan mengenai kebebasan berbicara dan peran sensor dalam masyarakat.