Kamus QiuQiu

Apa arti kata conflict dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈkɑːnflɪkt/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈkɒnflɪkt/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):pertentangan atau perlawanan, kesenjangan atau perbedaan yang serius
        Contoh: The conflict between the two countries has lasted for years. (Konflik antara dua negara ini telah berlangsung bertahun-tahun.)
  • verb (v.):bertentangan atau berselisih, tidak sesuai
        Contoh: His statement conflicts with the evidence. (Pernyataannya bertentangan dengan bukti.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'conflictus', yang merupakan bentuk kata kerja 'confligere', yang berarti 'bertempur, bertabrakan'. Kata ini terdiri dari 'com-' (bersama) dan 'fligere' (menyerang).

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan perang: Dua pasukan bertempur, menciptakan suasana yang penuh dengan konflik.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: clash, disagreement
  • verb: contradict, oppose

Antonim:

  • noun: agreement, harmony
  • verb: agree, coincide

✍️ Mnemonik Frasa

  • in conflict with (bertentangan dengan)
  • conflict of interest (konflik kepentingan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The conflict in the region has caused many casualties. (Konflik di wilayah ini telah menyebabkan banyak korban.)
  • verb: These two ideas conflict with each other. (Dua ide ini bertentangan satu sama lain.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a conflict between two families over a piece of land. The conflict escalated to a point where the village elders had to intervene. They decided to resolve the conflict by dividing the land equally between the families. This decision brought harmony back to the village, and the conflict was finally resolved.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, terjadi konflik antara dua keluarga atas sebidang tanah. Konflik ini meningkat hingga titik di mana para pria tua desa harus mengusik. Mereka memutuskan untuk menyelesaikan konflik dengan membagi tanah secara merata antara kedua keluarga. Keputusan ini membawa kembali harmoni ke desa, dan konflik akhirnya diselesaikan.