Kamus QiuQiu

Apa arti kata counter dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈkaʊn.t̬ɚ/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈkaʊn.tə/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):meja penjualan atau penerimaan di toko atau bank
        Contoh: I bought some snacks at the counter. (Saya membeli beberapa camilan di meja penjualan.)
  • verb (v.):melawan atau menentang, sering dalam bentuk tindakan atau argumen
        Contoh: She countered my argument with a strong point. (Dia menentang argumen saya dengan poin yang kuat.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'contra', yang berarti 'melawan' atau 'menentang'. Dalam konteks meja penjualan, berkembang dari konsep tempat di mana transaksi berlangsung yang secara metaforis 'menentang' pelanggan.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan toko: Seorang kasir berada di belakang meja penjualan, menjual barang atau menerima pembayaran. Di sini, 'counter' berarti 'meja penjualan'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: checkout, till
  • verb: oppose, challenge

Antonim:

  • verb: support, agree

✍️ Mnemonik Frasa

  • behind the counter (di belakang meja penjualan)
  • counter offer (tawaran menentang)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The cashier was standing behind the counter. (Kasir berdiri di belakang meja penjualan.)
  • verb: He countered the accusation with evidence. (Dia menentang tuduhan dengan bukti.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a famous bakery with a long counter filled with delicious treats. One day, a customer proposed a new recipe, but the baker countered with his own version, suggesting improvements. After a lively discussion, they agreed on a new recipe that became a hit, all thanks to the counter where ideas were exchanged.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada sebuah bakery yang terkenal dengan meja penjualan yang panjang yang diisi dengan camilan enak. Suatu hari, seorang pelanggan mengusulkan resep baru, tetapi pembuat roti menentang dengan versi sendiri, menyarankan perbaikan. Setelah diskusi yang hidup, mereka sepakat pada resep baru yang menjadi populer, semua berkat meja penjualan tempat ide dipertukarkan.