Kamus QiuQiu

Apa arti kata defect dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /dɪˈfɛkt/

🔈Pengucapan Inggris: /dɪˈfɛkt/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kecacatan atau kekurangan dalam sesuatu
        Contoh: The defect in the machine caused it to malfunction. (Kekurangan dalam mesin menyebabkan kerusakannya.)
  • verb (v.):berpindah ke pihak lawan atau meninggalkan
        Contoh: He defected to the enemy during the war. (Dia meninggalkan pihaknya dan bergabung dengan musuh selama perang.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'defectus', yang merupakan bentuk pasif dari kata 'deficere', yang berarti 'meninggalkan' atau 'gagal'. Kata ini menggabungkan 'de-' (menurunkan) dan 'facere' (melakukan).

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah produk yang memiliki kecacatan yang jelas, seperti sebuah mobil yang memiliki lubang di badannya. Ini dapat membantu Anda mengingat arti 'kecacatan' dari 'defect'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: flaw, fault
  • verb: abandon, desert

Antonim:

  • noun: perfection, virtue
  • verb: remain, stay

✍️ Mnemonik Frasa

  • defect in quality (kecacatan dalam kualitas)
  • defect from (meninggalkan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The defect in the painting was not noticeable at first. (Kekurangan dalam lukisan tidak terlihat pada awalnya.)
  • verb: Many soldiers defected during the conflict. (Banyak prajurit yang meninggalkan pihaknya selama konflik.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small town, there was a famous watchmaker known for his perfect creations. However, one day, he discovered a defect in his latest masterpiece. Rather than selling it, he decided to fix the defect and improve his craft. This decision led him to create even more precise and beautiful watches, becoming a legend in his field.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah kota kecil, ada seorang penjual jam tangan terkenal yang dikenal atas ciptanya yang sempurna. Namun, suatu hari, dia menemukan kecacatan dalam karya terbarunya. Alih-alih menjualnya, dia memutuskan untuk memperbaiki kecacatan dan meningkatkan keterampilannya. Keputusan ini membuatnya menciptakan jam tangan yang lebih tepat dan indah, menjadi legenda di bidangnya.