Kamus QiuQiu

Apa arti kata destitution dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌdɛstɪˈtjuːʃən/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌdɛstɪˈtjuːʃən/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):Kondisi sosial yang ekstrem dimana individu atau kelompok tidak memiliki sumber daya ekonomi atau sarana dasar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya
        Contoh: The destitution of the village was evident from the lack of basic facilities. (Ketidakmampuan desa itu terlihat dari kurangnya fasilitas dasar.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'destitutio', yang berarti 'peninggalan' atau 'peninggalan diri sendiri', yang kemudian berkembang menjadi konsep ketidakmampuan atau kemiskinan ekstrem dalam bahasa Inggris.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang anak muda yang kehilangan semua hartanya dan terdampar di kota besar, mencari makan di tempat sampah, menggambarkan kondisi ketidakmampuan.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • poverty, penghinaan, kemiskinan

Antonim:

  • kekayaan, kemakmuran, kesejahteraan

✍️ Mnemonik Frasa

  • live in destitution (hidup dalam ketidakmampuan)
  • face destitution (menghadapi ketidakmampuan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The destitution in the region was alarming, with many families lacking food and shelter. (Ketidakmampuan di wilayah itu memprihatinkan, dengan banyak keluarga kekurangan makanan dan tempat tinggal.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once in a small village, there was a family living in destitution. They had no food, no shelter, and no hope. One day, a kind-hearted stranger visited the village and saw their situation. Moved by their destitution, the stranger organized help from nearby towns, providing them with food, shelter, and a chance to rebuild their lives.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Suatu hari di sebuah desa kecil, ada sekeluarga yang hidup dalam ketidakmampuan. Mereka tidak punya makanan, tempat tinggal, dan harapan. Suatu hari, seorang pendatang yang baik hati mengunjungi desa itu dan melihat situasi mereka. Terkena rasa kasih sayang atas ketidakmampuan mereka, pendatang itu mengatur bantuan dari kota-kota di sekitar, memberi mereka makanan, tempat tinggal, dan kesempatan untuk membangun kembali hidup mereka.