Apa arti kata dilettante dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌdɪlɪˈtænti/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌdɪlɪˈtænti/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.):orang yang memiliki minat atau pengetahuan yang kurang serius dalam seni atau ilmu pengetahuan
Contoh: He is just a dilettante in painting; he doesn't take it seriously. (Dia hanya seorang dilettante dalam melukis; dia tidak menganggapnya serius.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Italia 'dilettante', yang berarti 'menikmati', dari kata 'diletta', yang berarti 'dicintai'. Kata ini awalnya merujuk pada orang yang menikmati seni atau ilmu pengetahuan, tetapi kemudian berkembang menjadi arti yang lebih kritis tentang seseorang yang tidak serius dalam minat atau pengkajiannya.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria mengunjungi sebuah pameran seni dan menunjukkan minat yang kurang serius, hanya menikmati keindahan dari luar tanpa memahami esensi seni itu sendiri.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- amateur, dabbler
Antonim:
- expert, professional
✍️ Mnemonik Frasa
- a literary dilettante (seorang dilettante dalam sastra)
- a musical dilettante (seorang dilettante dalam musik)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- He is considered a dilettante in the field of archaeology. (Dia dianggap sebagai seorang dilettante dalam bidang arkeologi.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, there was a man named Alex who considered himself a dilettante in various fields. He loved attending art exhibitions, scientific lectures, and cultural events, but he never delved deeply into any one subject. One day, he visited a famous artist's studio and was fascinated by the paintings. However, his lack of serious interest was apparent when he couldn't answer basic questions about the techniques used. The artist gently reminded him that true appreciation comes from understanding, not just observing.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, ada seorang pria bernama Alex yang menganggap dirinya seorang dilettante dalam berbagai bidang. Dia senang menghadiri pameran seni, kuliah ilmiah, dan acara budaya, tetapi dia tidak pernah mempelajari satu subjek secara mendalam. Suatu hari, dia mengunjungi studio seorang seniman terkenal dan terpesona oleh lukisan-lukisan itu. Namun, ketidak-seriusannya jelas terlihat ketika dia tidak bisa menjawab pertanyaan dasar tentang teknik yang digunakan. Seniman itu dengan lembut mengingatkannya bahwa penghargaan sejati datang dari pemahaman, bukan hanya pengamatan.