Kamus QiuQiu

Apa arti kata disdain dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /dɪsˈdeɪn/

🔈Pengucapan Inggris: /dɪsˈdeɪn/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):rasa menghina atau membenci
        Contoh: He looked at the offer with disdain. (Dia menoleh ke arah tawaran itu dengan rasa menghina.)
  • verb (v.):menghina atau mengabaikan
        Contoh: She disdained the cheap jewelry. (Dia menghina perhiasan murah itu.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Perancis kuno 'desdaine', yang berasal dari kata 'des' yang berarti 'tidak' dan 'daine' yang berarti 'layak', secara harfiah berarti 'tidak layak'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang melewati toko yang menjual barang-barang mahal namun dia tidak memberikan perhatian, menunjukkan rasa menghina.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: contempt, scorn
  • verb: scorn, despise

Antonim:

  • noun: admiration, respect
  • verb: admire, respect

✍️ Mnemonik Frasa

  • hold in disdain (menghina)
  • look with disdain (melihat dengan rasa menghina)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: His disdain for the rules was clear. (Rasanya menghina atas peraturan itu jelas terlihat.)
  • verb: He disdained the simple solution. (Dia menghina solusi sederhana itu.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a man named John who was known for his disdain towards the local traditions. He disdained the simple customs and often looked at them with contempt. One day, a wise elder approached him and explained the deep meanings behind these traditions. Gradually, John's disdain turned into respect, and he learned to appreciate the richness of his cultural heritage.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pria bernama John yang dikenal karena rasa menghinanya terhadap adat istiadat setempat. Dia menghina adat istiadat sederhana ini dan sering menyimaknya dengan rasa kebencian. Suatu hari, seorang wali tua bijaksana mendekatinya dan menjelaskan makna mendalam di balik adat istiadat ini. Perlahan, rasa menghina John berubah menjadi rasa hormat, dan dia belajar menghargai kekayaan warisan budayanya.