Kamus QiuQiu

Apa arti kata dispensable dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /dɪˈspɛnsəbəl/

🔈Pengucapan Inggris: /dɪˈspɛnsəbəl/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):yang dapat diabaikan atau tidak diperlukan
        Contoh: In a crisis, many things previously considered dispensable become essential. (Dalam krisis, banyak hal yang tadinya dianggap tidak perlu menjadi penting.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata Latin 'dispensare', yang berarti 'mengelola' atau 'mengatur', dengan awalan 'dis-' dan akhiran '-able' yang berarti 'mampu' atau 'dapat'

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan sebuah barang yang Anda bisa tinggalkan di rumah saat pergi berlibur karena tidak penting, ini adalah konsep 'dispensable'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • unnecessary, nonessential, expendable

Antonim:

  • indispensable, essential, necessary

✍️ Mnemonik Frasa

  • considered dispensable (dianggap tidak perlu)
  • not dispensable (tidak dapat diabaikan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • In the budget cuts, several programs were deemed dispensable. (Dalam pengurangan anggaran, beberapa program dianggap tidak perlu.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a library that was considered dispensable due to the rise of digital books. However, a group of passionate readers fought to keep it open, arguing that the library was not dispensable but a vital part of their community. They shared stories of how the library had been essential in their lives, from helping them with school projects to providing a quiet place to read. Their efforts paid off, and the library remained open, proving that sometimes what seems dispensable can be truly indispensable.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada perpustakaan yang dianggap tidak perlu karena munculnya buku digital. Namun, sekelompok pembaca yang bersemangat berjuang untuk menjaga agar perpustakaan tetap buka, berpendapat bahwa perpustakaan itu bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan melainkan bagian vital dari komunitas mereka. Mereka membagikan cerita tentang bagaimana perpustakaan telah menjadi penting dalam hidup mereka, dari membantu mereka dengan proyek sekolah hingga menyediakan tempat yang tenang untuk membaca. Upaya mereka berhasil, dan perpustakaan tetap buka, membuktikan bahwa kadang-kadang apa yang tampaknya tidak perlu sebenarnya sangat penting.