Apa arti kata dispute dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /dɪˈspjuːt/
🔈Pengucapan Inggris: /dɪˈspjuːt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verb (v.):bertengkar, berdebat
Contoh: They disputed the ownership of the land. (Mereka bertengkar tentang kepemilikan tanah.) - noun (n.):pertengkaran, perdebatan
Contoh: The dispute between the two countries has not been resolved. (Pertengkaran antara dua negara belum terselesaikan.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'disputare', yang terdiri dari 'dis-' (terpisah) dan 'putare' (menghitung, mempertimbangkan), yang secara harfiah berarti 'berdebat'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Dua orang sedang berdebat keras di meja konferensi, mereka 'dispute' atau bertengkar tentang sebuah kontrak.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- verb: argue, debate
- noun: argument, disagreement
Antonim:
- verb: agree, consent
- noun: agreement, consensus
✍️ Mnemonik Frasa
- beyond dispute (tanpa pertanyaan)
- in dispute (dalam pertengkaran)
- settle a dispute (menyelesaikan pertengkaran)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- verb: The lawyers disputed the terms of the contract. (Para pengacara bertengkar tentang syarat kontrak.)
- noun: The dispute over the inheritance was settled in court. (Pertengkaran tentang warisan diselesaikan di pengadilan.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, in a small village, there was a dispute over the ownership of a valuable land. The villagers argued fiercely, each claiming the land as theirs. The dispute grew so intense that it threatened to divide the community. Finally, an elder proposed a solution: a fair competition to determine the rightful owner. The dispute was resolved, and the village was united once more.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, di sebuah desa kecil, terjadi pertengkaran tentang kepemilikan sebidang tanah berharga. Warga desa berselisih keras, masing-masing mengklaim tanah itu milik mereka. Pertengkaran semakin intens hingga menjadi ancaman memisahkan komunitas. Akhirnya, seorang wujud usia mengusulkan solusi: kompetisi yang adil untuk menentukan pemilik yang sah. Pertengkaran terselesaikan, dan desa bersatu kembali.