Kamus QiuQiu

Apa arti kata ditch dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /dษชtสƒ/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /dษชtสƒ/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšsebuah parit atau selokan
        Contoh: The farmer dug a ditch to irrigate his crops. (Petani itu menggali parit untuk mengairi tanamannya.)
  • verb (v.)๏ผšmenggali parit, meninggalkan atau membuang
        Contoh: He decided to ditch his old car. (Dia memutuskan untuk menyingkirkan mobil lama.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'dicge', yang berarti 'parit'. Kata ini berkembang dari konteks pertanian untuk menggali parit air.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke aktivitas pertanian atau pembuangan: Bayangkan seorang petani yang sedang menggali parit untuk mengalirkan air atau seseorang yang memutuskan untuk menyingkirkan barang yang tidak diperlukan.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: trench, channel
  • verb: abandon, discard

Antonim:

  • verb: keep, retain

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • dig a ditch (menggali parit)
  • ditch the plan (menyia-nyiakan rencana)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: They built a ditch to prevent flooding. (Mereka membuat parit untuk mencegah banjir.)
  • verb: She ditched her job to travel the world. (Dia meninggalkan pekerjaannya untuk melakukan perjalanan dunia.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a farmer who needed to irrigate his land. He decided to dig a ditch to channel water from the nearby river. As he worked, the villagers watched and soon joined him. Together, they completed the ditch, and the crops flourished. However, one day, a traveler suggested that the farmer ditch his old methods and try something new. Intrigued, the farmer agreed, and they implemented new irrigation techniques that improved the yield even more.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang petani yang perlu mengairi tanahnya. Dia memutuskan untuk menggali parit untuk mengalihkan air dari sungai di dekatnya. Saat dia bekerja, para penduduk desa menonton dan segera bergabung dengannya. Bersama-sama, mereka menyelesaikan parit, dan tanamannya berkembang. Namun, suatu hari, seorang pelancong menyarankan kepada petani itu untuk meninggalkan metode lama dan mencoba sesuatu yang baru. Tertarik, petani itu setuju, dan mereka menerapkan teknik irigasi baru yang meningkatkan hasil lebih lanjut.