Kamus QiuQiu

Apa arti kata doctrinaire dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌdɑktrəˈnɛr/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌdɒktrɪˈnɛə/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):berpikir atau bertindak secara kaku atau dogmatis dalam hal ideologi atau teori
        Contoh: Dia memiliki pandangan yang sangat doktrinair dalam hal politik. (He has a very doctrinaire view in politics.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata Latin 'doctrina' yang berarti 'ilmu pengetahuan', dan 'aire' yang merupakan bentuk akhir dari 'ian', yang berarti 'orang yang memiliki atau menganut'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke seseorang yang keras kepala dalam ideologi: Seorang politisi yang tidak mau berubah pendapatnya meskipun bukti yang kuat berlawanan dengan keyakinannya.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • dogmatic, inflexible, rigid

Antonim:

  • flexible, open-minded, adaptable

✍️ Mnemonik Frasa

  • doctrinaire approach (pendekatan doktrinair)
  • doctrinaire thinker (pemikir doktrinair)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • Dia adalah seorang politisi yang sangat doktrinair dan tidak mau mengubah pendapatnya. (He is a very doctrinaire politician and won't change his opinion.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a politician known for his doctrinaire views. He always stuck to his theories, no matter what evidence was presented. One day, a new issue arose, and despite the community's need for a flexible solution, he insisted on his rigid doctrines. This led to conflicts and delays, highlighting the challenges of a doctrinaire approach.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang politisi yang dikenal dengan pandangannya yang doktrinair. Dia selalu menempel pada teorinya, tak peduli bukti apa yang disajikan. Suatu hari, muncul masalah baru, dan meskipun komunitas membutuhkan solusi yang fleksibel, dia bersikeras pada doktrin kaku-nya. Hal ini menyebabkan konflik dan keterlambatan, menunjukkan tantangan pendekatan yang doktrinair.