Kamus QiuQiu

Apa arti kata dull dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /dʌl/

🔈Pengucapan Inggris: /dʌl/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):tidak menarik, membosankan
        Contoh: The movie was dull and boring. (Film ini membosankan dan memilukan.)
  • verb (v.):membuat atau menjadi kurang jelas atau lebih lemah
        Contoh: The painkillers dulled the pain. (Obat pereda nyeri melemahkan rasa sakit.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'dol', yang berarti 'bodoh' atau 'buruk', kemudian berkembang menjadi arti 'tidak menarik' atau 'membuat lebih lemah'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang siswa sedang belajar, tetapi dia merasa kurikulum yang dia pelajari sangat membosankan, di sini 'dull' berarti 'tidak menarik'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: boring, uninteresting
  • verb: deaden, numb

Antonim:

  • adjective: exciting, interesting
  • verb: sharpen, intensify

✍️ Mnemonik Frasa

  • dull moment (saat yang membosankan)
  • dull pain (rasa sakit yang lemah)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The lecture was so dull that many students fell asleep. (Sinergi itu sangat membosankan sehingga banyak siswa tertidur.)
  • verb: The heavy curtains dulled the noise from the street. (Kain tirai yang tebal melemahkan suara dari jalan.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town known for its dull atmosphere, there lived a young artist named Lily. She was determined to bring color and excitement to the town. One day, she started painting vibrant murals on the dull walls, transforming the town into a lively and interesting place. Her actions not only brightened the town but also dulled the negative perceptions people had about it.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil yang dikenal karena suasananya yang membosankan, hidup seorang seniman muda bernama Lily. Dia bertekad untuk membawa warna dan kegembiraan ke kota tersebut. Suatu hari, dia mulai melukis mural yang cerah di dinding yang membosankan, mengubah kota menjadi tempat yang hidup dan menarik. Tindakannya tidak hanya meriahkan kota tetapi juga melemahkan persepsi negatif yang dimiliki orang-orang tentang kota itu.