Kamus QiuQiu

Apa arti kata durability dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌdʊr.əˈbɪl.ə.ti/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌdʊə.rəˈbɪl.ə.ti/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kemampuan untuk bertahan atau menahan keausan
        Contoh: The durability of the shoes is impressive. (Ketahanan pakaian sepatu ini luar biasa.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata Latin 'durus' yang berarti 'kaku' atau 'keras', dan 'ability' yang berarti 'kemampuan'. Jadi, 'durability' mengacu pada kemampuan suatu benda untuk bertahan dalam waktu yang lama.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke konsep ketahanan dalam berbagai produk, seperti perhiasan, peralatan olahraga, atau mobil. Semakin tinggi durability suatu produk, semakin lama ia dapat digunakan.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • longevity, endurance, sturdiness

Antonim:

  • fragility, brittleness, weakness

✍️ Mnemonik Frasa

  • test the durability (menguji ketahanan)
  • improve durability (meningkatkan ketahanan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The durability of the materials used in this building is remarkable. (Ketahanan bahan yang digunakan dalam bangunan ini luar biasa.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a craftsman known for his durable creations. His most famous work was a chair with incredible durability. People from all around would come to see this chair, which had lasted through generations. One day, a skeptical traveler challenged the craftsman to prove the chair's durability. The craftsman agreed and placed the chair in the center of the village square. Over the years, the chair withstood all kinds of weather and use, proving its durability to everyone.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang pengrajin yang dikenal karena ciptanya yang tahan lama. Karyanya yang paling terkenal adalah sebuah kursi dengan ketahanan yang luar biasa. Orang-orang dari seluruh penjuru datang untuk melihat kursi ini, yang telah bertahan melalui beberapa generasi. Suatu hari, seorang traveler skeptis menantang pengrajin untuk membuktikan ketahanan kursi itu. Pengrajin setuju dan menempatkan kursi di tengah alun-alun desa. Selama bertahun-tahun, kursi itu menahan segala macam cuaca dan pemakaian, membuktikan ketahanannya kepada semua orang.