Kamus QiuQiu

Apa arti kata earth dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /ษœหrฮธ/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /ษœหฮธ/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšplanet kita, tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya
        Contoh: The Earth rotates around the sun. (Bumi berputar mengelilingi matahari.)
  • verb (v.)๏ผšmenanamkan kembali atau menjepit dengan tanah
        Contoh: He earthed the fence to prevent electrical shocks. (Dia menanamkan kembali pagar untuk mencegah sengatan listrik.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'eorรฐe', yang berkaitan dengan konsep tanah atau bumi.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyusun pikiran tentang planet kita, bumi, yang memiliki lautan dalam dan pegunungan tinggi.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: globe, world
  • verb: ground, embed

Antonim:

  • noun: sky, heaven
  • verb: unearth, excavate

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • down to earth (realistis)
  • move heaven and earth (melakukan segala usaha)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: We must protect the Earth from pollution. (Kita harus melindungi Bumi dari polusi.)
  • verb: The electrician earthed the wiring to ensure safety. (Tukang listrik menanamkan kembali kabel untuk menjamin keamanan.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once upon a time, there was a wise old man who loved the Earth deeply. He would often say, 'To understand the Earth, one must feel it beneath their feet.' One day, he decided to teach his grandchildren about the Earth's wonders. As they walked through the forest, he explained how the Earth sustains life and how we must care for it. The children listened, feeling the Earth under their feet, and understood the importance of their grandfather's words.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu di suatu waktu, ada seorang lelaki tua yang bijaksana yang sangat mencintai Bumi. Dia sering berkata, 'Untuk mengerti Bumi, seseorang harus merasakannya di bawah kakinya.' Suatu hari, dia memutuskan untuk mengajarkan kepada cucu-cucunya tentang keajaiban Bumi. Saat mereka berjalan di hutan, dia menjelaskan bagaimana Bumi menopang kehidupan dan bagaimana kita harus merawatnya. Anak-anak mendengarkan, merasakan Bumi di bawah kakinya, dan mengerti pentingnya kata-kata kakek mereka.