Kamus QiuQiu

Apa arti kata echo dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /หˆekล/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /หˆekษ™สŠ/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšsuara yang diulang kembali karena pantulan
        Contoh: We heard the echo of our voices in the cave. (Kami mendengar gema suara kami di gua.)
  • verb (v.)๏ผšmengulangi suara atau bunyi
        Contoh: The valley echoed with laughter. (Lembah menggema dengan tawa.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Yunani 'แผ ฯ‡ฯŽ', yang berarti 'gema suara'. Kata ini berkaitan dengan konsep suara yang terpantul kembali.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu tempat yang memungkinkan suara terdengar kembali, seperti gua atau lembah.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: reverberation, reflection
  • verb: resound, reverberate

Antonim:

  • verb: muffle, silence

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • Echo chamber (ruang gema)
  • Lose the echo (kehilangan gema)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The echo of the bell could be heard throughout the valley. (Gema bel dapat terdengar di seluruh lembah.)
  • verb: The sound of the drums echoed through the forest. (Suara drum menggema melalui hutan.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once in a deep cave, there lived a mysterious creature that could only communicate through echoes. Whenever someone entered the cave, the creature would echo their words back to them, making it seem as if the cave itself was alive. One day, a brave explorer ventured into the cave and spoke, 'Hello?' The echo replied, 'Hello... ello... ello...' The explorer realized the echo was not just a reflection of sound but a living entity, and they became friends, sharing stories through the echoes.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu di sebuah gua yang dalam, hiduplah makhluk misterius yang hanya bisa berkomunikasi melalui gema. Kapan saja ada orang yang masuk ke gua, makhluk itu akan menggema kembali kata-kata mereka, membuatnya terlihat seolah-olah gua itu sendiri hidup. Suatu hari, seorang penjelajah berani menjelajahi gua dan berkata, 'Halo?' Gema itu menjawab, 'Halo... alo... alo...' Penjelajah menyadari gema bukan hanya pantulan suara tetapi entitas yang hidup, dan mereka menjadi teman, berbagi cerita melalui gema.