Kamus QiuQiu

Apa arti kata egoism dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈiːɡoʊɪzəm/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈeɪɡəʊɪzəm/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kepentingan terhadap diri sendiri atau keinginan untuk menonjolkan diri sendiri
        Contoh: His egoism made him unpopular. (Egoisimnya membuatnya tidak disukai orang.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'ego', yang berarti 'saya', dan '-ism' yang merupakan akhiran yang menunjukkan suatu sistem atau prinsip, atau dalam hal ini, perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan seseorang yang selalu menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain, selalu mencari perhatian dan menonjolkan diri.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • selfishness, self-centeredness

Antonim:

  • altruism, selflessness

✍️ Mnemonik Frasa

  • blinded by egoism (buta oleh egoisme)
  • excessive egoism (egoisme yang berlebihan)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • His egoism was evident in his every action. (Egoisimnya jelas terlihat dalam setiap tindakannya.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small town, there was a man named John who was known for his egoism. He always thought about himself and rarely considered others' feelings. One day, John decided to run for mayor. His campaign was all about how great he was, and he ignored the needs of the townspeople. Surprisingly, he won the election. However, his egoism led to poor decisions, and the town suffered. Eventually, the people realized the harm of his egoism and voted him out in the next election.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kota kecil, ada seorang pria bernama John yang dikenal karena egoisimnya. Dia selalu memikirkan dirinya sendiri dan jarang mempertimbangkan perasaan orang lain. Suatu hari, John memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai walikota. Kampagne-nya berpusat pada betapa hebatnya dirinya, dan dia mengabaikan kebutuhan penduduk kota. Secara mengejutkan, dia memenangkan pemilu. Namun, egoisimnya menyebabkan keputusan yang buruk, dan kota menderita. Akhirnya, orang-orang menyadari bahaya egoisimnya dan mengundi untuk mengusirnya dalam pemilu berikutnya.