Kamus QiuQiu

Apa arti kata emotion dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /ษชหˆmoสŠสƒ(ษ™)n/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /ษชหˆmษ™สŠสƒn/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšperasaan atau emosi yang dirasakan oleh seseorang
        Contoh: Love and anger are both emotions. (Cinta dan kemarahan adalah kedua-duanya emosi.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'emovere', yang terdiri dari 'e-' (keluar) dan 'movere' (bergerak), yang secara harfiah berarti 'menggerakkan keluar' atau 'mengguncangkan'

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang yang sedang merasakan emosi kuat, seperti sedang menangis atau tersenyum lebar, menunjukkan adanya 'emotion'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • feeling, sentiment, passion

Antonim:

  • apathy, indifference

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • show emotion (menunjukkan emosi)
  • deep emotion (emosi yang mendalam)
  • negative emotion (emosi negatif)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • She couldn't hide her emotions when she heard the news. (Dia tidak bisa menyembunyikan emosinya ketika mendengar berita itu.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there lived a girl named Elisa who was known for her deep emotions. One day, she encountered a mysterious old man who taught her how to control her emotions. As she learned, she realized that emotions are like colors in a painting, each adding depth and beauty to life. With this new understanding, Elisa became not only a master of her emotions but also a beacon of wisdom in her village.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, hidup seorang gadis bernama Elisa yang dikenal karena emosi yang mendalam. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang lelaki tua misterius yang mengajari dia cara mengendalikan emosinya. Saat dia belajar, dia menyadari bahwa emosi itu seperti warna dalam sebuah lukisan, masing-masing menambahkan kedalaman dan keindahan dalam hidup. Dengan pemahaman baru ini, Elisa menjadi bukan hanya seorang yang menguasai emosinya tetapi juga sebuah cahaya kebijaksanaan di desanya.