Apa arti kata exacting dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ɪɡˈzæktɪŋ/
🔈Pengucapan Inggris: /ɪɡˈzæktɪŋ/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.):membutuhkan ketelitian dan usaha yang besar, menuntut, sulit untuk memuaskan
Contoh: The professor has an exacting standard for his students. (Profesor ini memiliki standar yang menuntut bagi murid-muridnya.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata 'exact' yang berasal dari bahasa Latin 'exigere' yang berarti 'mengeluarkan, menuntut', dengan akhiran '-ing' yang menjadikannya sebuah kata sifat.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan seorang pemilik toko yang sangat menuntut kualitas dan kebersihan, membuat pekerja merasa tertekan karena standar yang sulit untuk dipenuhi.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- demanding, rigorous, stringent
Antonim:
- lenient, easygoing
✍️ Mnemonik Frasa
- exacting standards (standar yang menuntut)
- exacting work (pekerjaan yang menuntut)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The exacting nature of the task required everyone's full attention. (Sifat menuntut dari tugas ini membutuhkan perhatian penuh dari semua orang.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, there was a baker known for his exacting standards. Every morning, he would meticulously prepare his ingredients, ensuring each loaf of bread was perfect. One day, a new apprentice joined him, and the baker was determined to teach him the exacting nature of their craft. As the days passed, the apprentice learned the importance of precision and dedication, and soon, he too could create bread that met the baker's high standards.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, ada seorang pembuat roti yang dikenal karena standar yang menuntutnya. Setiap pagi, dia akan secara teliti menyiapkan bahan-bahannya, memastikan setiap roti yang dibuat sempurna. Suatu hari, seorang murid pemula bergabung dengannya, dan pembuat roti itu bersikeras untuk mengajarkan sifat menuntut dari keterampilan mereka. Seiring berjalannya hari, murid pemula itu belajar pentingnya presisi dan dedikasi, dan segera, dia juga bisa membuat roti yang sesuai dengan standar tinggi pembuat roti.