Kamus QiuQiu

Apa arti kata fate dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /feษชt/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /feษชt/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.)๏ผšnasib yang telah ditakdirkan
        Contoh: They believed that fate brought them together. (Mereka percaya bahwa nasib membawanya bersama.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'fatum', yang berarti 'yang telah dibicarakan', yang kemudian berkembang menjadi konsep nasib atau takdir.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke konsep nasib atau takdir yang tak terelakkan, seperti dalam cerita-cerita fantasi di mana karakter memutuskan untuk menentang nasib yang telah ditakdirkan.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • destiny, fortune, lot

Antonim:

  • choice, free will

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • meet one's fate (menghadapi nasib)
  • tempt fate (menaklukkan nasib)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • They believed that fate brought them together. (Mereka percaya bahwa nasib membawanya bersama.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once upon a time, there was a young warrior named Aiden who believed strongly in fate. He thought that every event in his life was predetermined. One day, he was faced with a choice that challenged his belief in fate. He had to decide whether to follow the path laid out by fate or to choose his own destiny. After much contemplation, Aiden chose to follow his heart, believing that his fate was not set in stone but could be shaped by his own actions.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu di zaman dahulu kala, ada seorang prajurit muda bernama Aiden yang sangat meyakini akan nasib. Dia mengira bahwa setiap peristiwa dalam hidupnya telah ditakdirkan. Suatu hari, dia dihadapkan pada pilihan yang menguji kepercayaannya pada nasib. Dia harus memutuskan apakah akan mengikuti jalan yang telah dituai oleh nasib atau memilih nasibnya sendiri. Setelah berpikir panjang lebar, Aiden memilih untuk mengikuti hati, percaya bahwa nasibnya belum ditetapkan tetapi bisa dibentuk oleh tindakannya sendiri.