Apa arti kata featureless dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈfiːtʃərləs/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈfiːtʃərləs/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.)：tidak memiliki ciri atau fitur yang mencolok; sederhana atau biasa
Contoh: The landscape was featureless, making it difficult to navigate. (Lanskap itu tidak memiliki ciri yang mencolok, membuat sulit untuk menavigasi.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Dari kata 'feature' yang berarti 'ciri atau fitur' dan 'less' yang berarti 'tidak memiliki'. Jadi, 'featureless' berarti 'tidak memiliki ciri atau fitur'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Bayangkan sebuah wilayah yang sangat datar dan tidak ada puncak gunung, hutan, atau sungai yang mencolok. Wilayah ini bisa dianggap 'featureless'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- plain, unremarkable, monotonous
Antonim:
- distinctive, notable, striking
✍️ Mnemonik Frasa
- featureless landscape (lanskap yang tidak memiliki ciri)
- featureless design (desain yang sederhana)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The vast desert was featureless, stretching as far as the eye could see. (Gurun yang luas itu tidak memiliki ciri, membentang sejauh mata memandang.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a world where every landscape was vibrant and full of features, there was one place that remained featureless. This area, known as the Flatlands, was a vast expanse of nothingness. One day, a traveler named Alex ventured into the Flatlands, curious about its featureless nature. As Alex walked, the lack of landmarks made navigation challenging. But then, Alex noticed a small, unique rock formation, breaking the monotony of the featureless landscape. This discovery sparked a change, and soon, the Flatlands began to transform, slowly gaining features and life.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di dunia di mana setiap lanskap cerah dan penuh dengan ciri, ada satu tempat yang tetap tidak memiliki ciri. Daerah ini, dikenal sebagai Flatlands, adalah perluasan yang luas dari ketiadaan. Suatu hari, seorang perjalan bernama Alex menjelajahi Flatlands, penasaran dengan sifat tidak memiliki ciri itu. Saat Alex berjalan, kurangnya landmark membuat navigasi menjadi sulit. Tapi kemudian, Alex memperhatikan sebuah formasi batu kecil yang unik, memecah monotoninya dari lanskap yang tidak memiliki ciri. Penemuan ini memicu perubahan, dan segera, Flatlands mulai berubah, perlahan mendapatkan ciri dan kehidupan.