Apa arti kata figurative dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˈfɪɡ.jə.rə.tɪv/
🔈Pengucapan Inggris: /ˈfɪɡ.jə.rə.tɪv/
📖 Arti Kata yang Rinci
- adjective (adj.):menggambarkan atau mengacu pada arti kiasan atau simbolis, bukan arti harfiah
Contoh: The phrase 'break a leg' is a figurative expression in English, meaning 'good luck'. (Ungkapan 'break a leg' adalah ekspresi figuratif dalam bahasa Inggris, yang berarti 'semoga berhasil'.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'figurativus', yang berasal dari 'figurare' yang berarti 'mewujudkan dalam bentuk atau model'. Ini melibatkan kata dasar 'figura' yang berarti 'bentuk atau gambar'.
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke penggunaan bahasa yang tidak harfiah: Ketika seseorang mengatakan 'I am drowning in work', mereka tidak benar-benar tenggelam, tetapi menggambarkan situasi yang sangat sibuk, di mana 'figurative' berarti 'menggambarkan arti kiasan atau simbolis'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- metaphorical, symbolic
Antonim:
- literal, straightforward
✍️ Mnemonik Frasa
- figurative language (bahasa figuratif)
- figurative expression (ekspresi figuratif)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The language used in poetry is often figurative. (Bahasa yang digunakan dalam puisi seringkali figuratif.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a poet known for his figurative language. His stories were not just stories; they were vivid paintings of emotions and experiences. One day, he wrote about a 'river of sorrow' that flowed through the village. People understood that he wasn't talking about a real river, but about the collective sadness they felt. This use of figurative language helped them connect deeply with their emotions.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang penyair yang dikenal karena bahasanya yang figuratif. Ceritanya bukan hanya cerita; mereka adalah lukisan yang jelas dari emosi dan pengalaman. Suatu hari, dia menulis tentang 'sungai kesedihan' yang mengalir melalui desa. Orang-orang mengerti bahwa dia tidak membicarakan sungai yang sebenarnya, tetapi tentang kesedihan bersama yang mereka rasakan. Penggunaan bahasa figuratif ini membantu mereka terhubung secara mendalam dengan emosi mereka.