Kamus QiuQiu

Apa arti kata fir dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

πŸ”ˆPengucapan Amerika: /fɜːr/

πŸ”ˆPengucapan Inggris: /fɜː/

πŸ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):sejenis pohon yang tinggi dan ramping, biasanya ditemukan di daerah pegunungan, dan memiliki daun yang keras dan jarum-like
        Contoh: The mountains were covered with a thick forest of fir trees. (Pegunungan itu ditutupi oleh hutan yang lebat dari pohon cemara.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'fyr', yang berasal dari bahasa Jermanik 'furh', yang berarti 'pohon cemara'

πŸ’‘ Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Di sebuah pegunungan, Anda melihat banyak pohon yang tinggi dan ramping dengan daun yang seperti jarum, ini adalah pohon cemara.

πŸ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • spruce, pine

Antonim:

✍️ Mnemonik Frasa

  • fir tree (pohon cemara)
  • fir forest (hutan cemara)

πŸ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • The fir trees stood tall and majestic in the winter landscape. (Pohon cemara berdiri tinggi dan agung di lanskap musim dingin.)

πŸ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village nestled in the mountains, there was a tradition of decorating a large fir tree every winter. The villagers believed that the fir, with its evergreen needles, symbolized eternal life and hope. One year, a young boy named Tom decided to learn more about the fir trees that surrounded his village. As he explored, he discovered the resilience and beauty of these trees, and his admiration for them grew. This newfound appreciation made him realize the importance of preserving nature and its wonders.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil yang berada di kaki pegunungan, ada tradisi menghias pohon cemara besar setiap musim dingin. Penduduk desa percaya bahwa cemara, dengan jarumnya yang hijau tahunan, merupakan simbol kehidupan abadi dan harapan. Suatu tahun, seorang anak lelaki bernama Tom memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pohon cemara yang mengelilingi desanya. Saat dia menjelajahi, dia menemukan ketahanan dan keindahan dari pohon-pohon ini, dan rasa kagumnya tumbuh. Pencerahan baru ini membuatnya menyadari pentingnya melestarikan alam dan keajaibannya.