Kamus QiuQiu

Apa arti kata flaw dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

πŸ”ˆPengucapan Amerika: /flɔː/

πŸ”ˆPengucapan Inggris: /flɔː/

πŸ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):cacat, kekurangan atau kelemahan dalam sesuatu
        Contoh: The flaw in the plan was its high cost. (Cacat dalam rencana itu adalah biayanya yang tinggi.)
  • verb (v.):membuat cacat atau kekurangan
        Contoh: The mistake flawed the painting. (Kesalahan itu membuat lukisan menjadi cacat.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'flaw', yang berasal dari bahasa Perancis 'flac', yang berarti 'keropos'. Ini menunjukkan pada kecacatan atau kelemahan dalam sesuatu.

πŸ’‘ Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu benda yang sempurna yang tiba-tiba menjadi cacat: Sebuah gelas yang bersih tiba-tiba muncul sebuah cacat yang membuatnya tidak sempurna lagi.

πŸ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: defect, imperfection
  • verb: mar, damage

Antonim:

  • noun: perfection, excellence
  • verb: perfect, enhance

✍️ Mnemonik Frasa

  • flaw in the ointment (cacat atau kelemahan dalam sesuatu yang sebaliknya baik)
  • without a flaw (tanpa cacat atau kekurangan)

πŸ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The flaw in the diamond reduced its value. (Cacat pada berlian itu mengurangi nilainya.)
  • verb: The harsh weather flawed the statue. (Cuaca yang keras membuat patung itu cacat.)

πŸ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a perfect garden, there was a beautiful statue without a flaw. One day, a storm came and flawed the statue, leaving a noticeable defect. The gardener, saddened by the flaw, decided to repair it, reminding everyone that even perfection can have a flaw.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah kebun yang sempurna, ada sebuah patung yang indah tanpa cacat. Suatu hari, datangnya badai dan membuat patung itu cacat, meninggalkan kekurangan yang mencolok. Penyuluh, yang sedih melihat cacat itu, memutuskan untuk memperbaikinya, mengingatkan semua orang bahwa bahkan kesempurnaan bisa memiliki cacat.