Kamus QiuQiu

Apa arti kata forbearance dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /fɔːrˈbɛərəns/

🔈Pengucapan Inggris: /fɔːˈbɛərəns/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kemampuan atau kesabaran untuk menahan diri dari menyalahkan atau marah terhadap orang lain
        Contoh: The judge showed great forbearance in the face of the defendant's repeated interruptions. (Hakim menunjukkan banyak belas kasihan dalam menghadapi pengulangan gangguan dari tergugat.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata 'forbear' yang berarti 'menahan diri' dan 'ance' yang merupakan bentuk kata benda dari kata kerja, berkembang menjadi konsep kesabaran dan toleransi.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Dalam sebuah pertemuan, seseorang menunjukkan kesabaran meskipun orang lain terus mengganggu, di sini 'forbearance' berarti 'kesabaran dalam menghadapi kesulitan'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • patience, tolerance, restraint

Antonim:

  • impatience, intolerance, aggression

✍️ Mnemonik Frasa

  • show forbearance (menunjukkan kesabaran)
  • lack of forbearance (kurangnya kesabaran)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The teacher's forbearance with the unruly students was admirable. (Belas kasihan guru terhadap siswa yang tidak terkendali sangat mengagumkan.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a wise elder known for his forbearance. One day, a young troublemaker challenged the elder's patience with constant pranks. Instead of reacting angrily, the elder showed great forbearance, teaching the young man about the value of patience and understanding. This act of forbearance eventually led the young man to change his ways and respect the elder's wisdom.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang pendahulu bijak yang dikenal karena belas kasihannya. Suatu hari, seorang pemuda nakal menantang kesabaran pendahulu dengan berbagai lelucon. Alih-alih bereaksi dengan marah, pendahulu menunjukkan banyak belas kasihan, mengajarkan kepada pemuda itu tentang nilai kesabaran dan pemahaman. Tindakan belas kasihan ini akhirnya membuat pemuda itu mengubah cara-caranya dan menghormati kebijaksanaan pendahulu.