Kamus QiuQiu

Apa arti kata frustration dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /frʌˈstreɪʃən/

🔈Pengucapan Inggris: /frʌˈstreɪʃən/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):rasa kecewa atau kegembiraan yang tidak tercapai karena sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapan
        Contoh: His constant failure led to a deep sense of frustration. (Kegagalannya yang terus-menerus menyebabkan perasaan frustrasi yang dalam.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari kata Latin 'frustrari' yang berarti 'mengecewakan', yang kemudian berkembang menjadi 'frustration' dalam bahasa Inggris.

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke emosi yang dirasakan saat sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, seperti saat Anda tidak bisa menyelesaikan sebuah teka-teki.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • disappointment, irritation, annoyance

Antonim:

  • satisfaction, fulfillment

✍️ Mnemonik Frasa

  • feel frustration (merasakan frustrasi)
  • cause frustration (menyebabkan frustrasi)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • She expressed her frustration with the slow progress of the project. (Dia menyampaikan frustrasinya dengan kemajuan proyek yang lambat.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small town, there was a young inventor named Alex who faced constant frustration with his creations. Every time he thought he had solved a problem, a new one arose. One day, Alex decided to take a break and went for a walk in the park. There, he saw children playing without a care in the world. Inspired by their joy, Alex returned to his workshop with a fresh perspective. He realized that his frustration was not about the failures but about his inability to see the progress he had made. With this new mindset, Alex was able to overcome his frustrations and eventually invent something truly remarkable.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah kota kecil, ada seorang pengembang muda bernama Alex yang sering mengalami frustrasi dengan ciptanya. Setiap kali dia pikir telah menyelesaikan masalah, muncul masalah baru. Suatu hari, Alex memutuskan untuk istirahat dan pergi berjalan di taman. Di sana, dia melihat anak-anak bermain tanpa ada kendala. Termotivasi oleh kegembiraan mereka, Alex kembali ke bengkelnya dengan sudut pandang yang baru. Dia menyadari bahwa frustrasinya bukanlah tentang kegagalan, melainkan kemampuannya untuk melihat kemajuan yang telah dicapai. Dengan pikiran baru ini, Alex berhasil mengatasi frustrasinya dan akhirnya menciptakan sesuatu yang benar-benar luar biasa.