Kamus QiuQiu

Apa arti kata gross dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ɡroʊs/

🔈Pengucapan Inggris: /ɡrəʊs/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):menyolok-solokkan, menjijikkan
        Contoh: The gross sight made everyone feel sick. (Pendangan menjijikkan itu membuat semua orang merasa mual.)
  • noun (n.):jumlah kotor, total
        Contoh: The gross of the product is higher than expected. (Jumlah kotor produk itu lebih tinggi dari yang diharapkan.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'gross', yang berasal dari bahasa Latin 'grossus' yang berarti 'kasar' atau 'besar'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seorang anak menunjukkan gambar yang menjijikkan pada teman-temannya, mereka semua merasa tidak nyaman, di sini 'gross' berarti 'menjijikkan'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • adjective: disgusting, repulsive
  • noun: total, overall

Antonim:

  • adjective: pleasant, appealing
  • noun: net, clear

✍️ Mnemonik Frasa

  • gross out (menjijikkan)
  • gross domestic product (Produk Domestik Bruto)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • adjective: The smell in the room was really gross. (Baunya di ruangan itu benar-benar menjijikkan.)
  • noun: The gross profit from the sale was impressive. (Keuntungan kotor dari penjualan itu sangat mengesankan.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, there was a business owner who was very proud of his company's gross profits. However, one day, he discovered that the gross behavior of some employees was affecting the company's reputation. He realized that while the gross numbers looked good, the gross actions of his staff were damaging the company's image.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, ada seorang pemilik bisnis yang sangat bangga dengan keuntungan kotor perusahaannya. Namun, suatu hari, dia menemukan bahwa perilaku menyolok-solokkan beberapa karyawan mempengaruhi reputasi perusahaan. Dia menyadari bahwa sementara angka-angka kotor terlihat bagus, tindakan menyolok-solokkan stafnya merusak citra perusahaan.