Kamus QiuQiu

Apa arti kata half dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

πŸ”ˆPengucapan Amerika: /hΓ¦f/

πŸ”ˆPengucapan Inggris: /hɑːf/

πŸ“– Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):setengah bagian dari sesuatu
        Contoh: I ate only half of the cake. (Saya hanya makan setengah dari kue itu.)
  • adjective (adj.):setengah, tidak penuh
        Contoh: He was half asleep when the phone rang. (Dia setengah tertidur ketika telepon berdering.)
  • adverb (adv.):setengah, separuh
        Contoh: The car stopped half way. (Mobil berhenti setengah jalan.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'healf', yang berarti 'setengah' atau 'bagian separuh'.

πŸ’‘ Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang memotong kue menjadi dua bagian yang sama besar, di sini 'half' berarti 'setengah'.

πŸ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: portion, part
  • adjective: partial, incomplete
  • adverb: partly, partially

Antonim:

  • noun: whole, entirety
  • adjective: complete, full
  • adverb: entirely, completely

✍️ Mnemonik Frasa

  • half and half (setengah ini dan setengah itu)
  • give someone a half (memberi seseorang setengah bagian)
  • half the battle (setengah dari pertempuran)

πŸ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: She cut the apple in half. (Dia memotong apel menjadi dua bagian.)
  • adjective: He was half awake when I arrived. (Dia setengah sadar ketika saya tiba.)
  • adverb: The road was half blocked by the fallen tree. (Jalanan setengah tertutup oleh pohon yang jatuh.)

πŸ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, there was a baker who loved to make cakes. One day, he made a huge cake but realized he only needed half of it for the party. He decided to give the other half to a nearby orphanage. The children were delighted, and the baker felt that sharing half of his creation brought him half the joy but doubled the happiness.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, ada seorang pembuat kue yang suka membuat kue. Suatu hari, dia membuat kue besar tapi menyadari dia hanya membutuhkan setengah dari itu untuk pesta. Dia memutuskan untuk memberikan setengah yang lain ke panti asuhan di dekatnya. Anak-anak di sana sangat senang, dan sang pembuat kue merasa bahwa berbagi setengah dari ciptanya membawanya setengah dari kegembiraan tapi menggandakan kebahagiaan.