Apa arti kata hell dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
π§ Fonetik
πPengucapan Amerika: /hΙl/
πPengucapan Inggris: /hΙl/
π Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)οΌtempat yang dianggap sebagai tempat penghukuman setelah kematian dalam kepercayaan agama
Contoh: The concept of hell is often depicted as a place of eternal suffering. (Konsep neraka sering digambarkan sebagai tempat penderitaan abadi.) - interjection (interj.)οΌkata seru yang menunjukkan kekecewaan atau kemarahan
Contoh: Hell, I can't believe he did that! (Sial, aku tidak percaya dia melakukan itu!)
π± Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Inggris kuno 'hel', yang berkaitan dengan konsep penderitaan dan kegelapan, seringkali dikaitkan dengan tempat penghukuman dalam kepercayaan agama.
π‘ Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang pria sedang berteriak kesal di tengah-tengah kekacauan, menggunakan kata 'hell' untuk mengekspresikan perasaannya.
π Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: inferno, underworld
- interjection: damn, blast
Antonim:
- noun: heaven, paradise
βοΈ Mnemonik Frasa
- Hell on earth (Neraka di bumi)
- Hell to pay (Akibat yang buruk)
π Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: Many religions believe in a hell where sinners are punished. (Banyak agama percaya pada neraka di mana orang berdosa disiksa.)
- interjection: Hell, this traffic is unbearable! (Sial, lalu lintas ini tidak tertahankan!)
π Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
Once, there was a man named Jack who always wondered about the concept of hell. One day, he decided to explore the depths of his beliefs. As he delved deeper, he encountered various interpretations of hell, each more vivid than the last. This journey through the hellish landscapes made him appreciate the value of compassion and kindness, realizing that hell is not just a place but also a state of mind.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Dulu, ada seorang pria bernama Jack yang selalu bertanya-tanya tentang konsep neraka. Suatu hari, ia memutuskan untuk mengeksplorasi kepercayaannya. Saat ia menelusuri lebih dalam, ia menemukan berbagai interpretasi neraka, masing-masing lebih jelas dari yang sebelumnya. Perjalanan ini melalui lanskap yang mengerikan membuatnya menghargai nilai belas kasihan dan kebaikan, menyadari bahwa neraka bukan hanya sebuah tempat tetapi juga suatu keadaan pikiran.