Kamus QiuQiu

Apa arti kata hostility dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /hɒˈstɪləti/

🔈Pengucapan Inggris: /həˈstɪlɪti/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):kesatriaan, kebencian, atau perlawanan yang tersirat atau nyata
        Contoh: The hostility between the two countries has led to several conflicts. (Kesatriaan antara dua negara ini telah menyebabkan beberapa konflik.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'hostilis', yang berarti 'musuh', yang merupakan bentuk kata dari 'hostis', yang berarti 'musuh' atau 'tidak dikenal'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Dua kelompok yang bersaing dalam suatu pertemuan, salah satu kelompok menunjukkan sikap yang keras dan tidak ramah, yang menggambarkan 'hostility'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • animosity, antagonism, enmity

Antonim:

  • friendliness, amity, harmony

✍️ Mnemonik Frasa

  • show hostility (menunjukkan kesatriaan)
  • hostility towards (kesatriaan terhadap)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • The increasing hostility between the two groups made negotiations difficult. (Kesatriaan yang meningkat antara kedua kelompok ini membuat negosiasi menjadi sulit.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a long-standing hostility between two families. This hostility began when one family accused the other of stealing their prized cow. Years passed, and the hostility grew, affecting the entire village. One day, a young boy from one family found a way to reconcile the families by returning the lost cow, revealing it was all a misunderstanding. The hostility was replaced by friendship and harmony.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, terdapat kesatriaan yang berlangsung lama antara dua keluarga. Kesatriaan ini dimulai ketika satu keluarga menuduh keluarga lain mencuri sapi bernilai tinggi mereka. Bertahun-tahun berlalu, dan kesatriaan tumbuh, mempengaruhi seluruh desa. Suatu hari, seorang anak laki-laki dari satu keluarga menemukan cara untuk merekonsiliasi kedua keluarga dengan mengembalikan sapi yang hilang, mengungkapkan bahwa semuanya adalah kesalahpahaman. Kesatriaan digantikan oleh persahabatan dan harmoni.