Apa arti kata human dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
๐ง Fonetik
๐Pengucapan Amerika: /หhjuหmษn/
๐Pengucapan Inggris: /หhjuหmษn/
๐ Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)๏ผmakhluk hidup yang memiliki kemampuan berpikir dan merasakan, biasanya memiliki kepala, tubuh, dan empat anggota badan
Contoh: Humans are capable of great achievements. (Manusia mampu mencapai prestasi yang luar biasa.) - adjective (adj.)๏ผterkait dengan atau milik manusia
Contoh: Human error caused the accident. (Kesalahan manusia menyebabkan kecelakaan itu.)
๐ฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'humanus', yang berarti 'manusia', yang kemudian berkembang menjadi 'human' dalam bahasa Inggris.
๐ก Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Seorang ilmuwan sedang mempelajari sifat-sifat manusia dalam suatu eksperimen, di sini 'human' berarti 'terkait dengan manusia'.
๐ Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- noun: person, individual
- adjective: mortal, humane
Antonim:
- noun: animal, creature
- adjective: inhuman, mechanical
โ๏ธ Mnemonik Frasa
- human nature (sifat alami manusia)
- human rights (hak-hak manusia)
- human error (kesalahan manusia)
๐ Mnemonik Contoh Kalimat
- noun: The human body is complex. (Tubuh manusia kompleks.)
- adjective: Human rights must be respected. (Hak-hak manusia harus dihormati.)
๐ Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a wise old man known for his deep understanding of human nature. One day, a young boy approached him, seeking advice on how to deal with the complexities of human relationships. The old man smiled and said, 'To truly understand humans, you must first understand their emotions and experiences.' As the boy listened intently, he realized the profound truth in the old man's words, and his journey to comprehend the human spirit began.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang lelaki tua yang bijaksana dikenal karena pemahamannya yang mendalam tentang sifat alami manusia. Suatu hari, seorang anak laki-laki mendatangi dia, mencari nasihat tentang cara menghadapi kerumitan hubungan antarmanusia. Lelaki tua tersenyum dan berkata, 'Untuk benar-benar memahami manusia, kamu harus terlebih dahulu memahami emosi dan pengalaman mereka.' Ketika anak itu mendengarkan dengan penuh perhatian, dia menyadari kebenaran yang mendalam dalam kata-kata lelaki tua, dan perjalanannya untuk memahami semangat manusia pun dimulai.