Kamus QiuQiu

Apa arti kata hypercritical dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˌhaɪ.pərˈkrɪt.ɪ.kəl/

🔈Pengucapan Inggris: /ˌhaɪ.pəˈkrɪt.ɪ.kəl/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • adjective (adj.):terlalu memperhatikan kesalahan kecil atau menghakimi dengan sangat kritis
        Contoh: She has a hypercritical attitude towards her employees. (Dia memiliki sikap yang hypercritical terhadap karyawannya.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata Yunani 'hyper-' yang berarti 'di atas' atau 'lebih dari biasa' dan 'kritikos' yang berarti 'menilai' atau 'mengkritik'. Jadi, 'hypercritical' berarti 'mengkritik secara berlebihan'.

💡 Mnemonik Asosiasi

Bayangkan seorang bos yang selalu menemukan kesalahan kecil dalam setiap tugas yang dilakukan karyawannya, ini adalah sikap hypercritical.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • overly critical, excessively critical

Antonim:

  • uncritical, nonjudgmental

✍️ Mnemonik Frasa

  • hypercritical comments (komentar yang hypercritical)
  • hypercritical approach (pendekatan yang hypercritical)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • She is always hypercritical of the work done by others. (Dia selalu hypercritical terhadap pekerjaan orang lain.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small office, there was a manager named Alex who was known for being hypercritical. Every task, no matter how well done, was met with a hypercritical eye. One day, a new employee named Sam joined the team. Despite Sam's best efforts, Alex found faults in everything Sam did. This constant hypercritical feedback made Sam feel demotivated. However, another colleague, Mia, noticed this and decided to help Sam improve without being hypercritical, showing that constructive feedback can be more effective than constant criticism.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah kantor kecil, ada seorang manajer bernama Alex yang dikenal karena sikapnya yang hypercritical. Setiap tugas, tidak peduli seberapa baik, selalu disambut dengan pandangan yang hypercritical. Suatu hari, seorang karyawan baru bernama Sam bergabung dengan tim. Terlepas dari upaya terbaik Sam, Alex menemukan kesalahan dalam segala hal yang dilakukan Sam. Umpan balik hypercritical yang konstan ini membuat Sam merasa tidak termotivasi. Namun, seorang rekan kerja lainnya, Mia, memperhatikan ini dan memutuskan untuk membantu Sam meningkatkan kinerjanya tanpa menjadi hypercritical, menunjukkan bahwa umpan balik konstruktif bisa lebih efektif daripada kritik yang konstan.