Kamus QiuQiu

Apa arti kata idleness dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

🎧 Fonetik

🔈Pengucapan Amerika: /ˈaɪdl.nəs/

🔈Pengucapan Inggris: /ˈaɪdl.nəs/

📖 Arti Kata yang Rinci

  • noun (n.):Kondisi atau keadaan tidak melakukan pekerjaan atau aktivitas
        Contoh: His idleness led to his failure in the exam. (Ketidak-giatan-nya menyebabkan kegagalan dalam ujian.)

🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Dari kata Inggris kuno 'idelnes', yang berasal dari kata 'idel' yang berarti 'tidak berguna atau tidak aktif', dan 'ness' yang merupakan suffix yang berarti 'keadaan atau kualitas'

💡 Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang yang duduk diam tanpa melakukan apa-apa di tengah-tengah kesibukan orang lain, menunjukkan kondisi 'idleness'.

📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • noun: laziness, inactivity

Antonim:

  • noun: industriousness, activity

✍️ Mnemonik Frasa

  • in a state of idleness (dalam keadaan ketidak-giatan)
  • idle talk (percakapan yang tidak produktif)

📝 Mnemonik Contoh Kalimat

  • noun: The idleness of the employees during work hours was criticized. (Ketidak-giatan karyawan selama jam kerja disalahkan.)

📚 Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

Once, in a small village, there was a man known for his idleness. He spent most of his days doing nothing, just lounging around. This idleness affected not only his life but also the perception of others towards him. One day, a wise old man visited the village and saw the man's condition. He advised the man to change his ways and find meaningful work. The man, moved by the old man's words, decided to leave his idleness behind and start contributing to the village.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Dulu, di sebuah desa kecil, ada seorang pria yang dikenal karena ketidak-giatannya. Dia menghabiskan sebagian besar hari tidak melakukan apa-apa, hanya bersantai. Ketidak-giatan ini tidak hanya mempengaruhi hidupnya tetapi juga persepsi orang lain terhadapnya. Suatu hari, seorang lelaki tua bijak mengunjungi desa dan melihat kondisi pria itu. Dia menyarankan pria untuk mengubah cara hidupnya dan menemukan pekerjaan yang bermakna. Pria itu, tergerak oleh kata-kata lelaki tua, memutuskan untuk meninggalkan ketidak-giatannya dan mulai berkontribusi pada desa.