Apa arti kata impute dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ɪmˈpjuːt/
🔈Pengucapan Inggris: /ɪmˈpjuːt/
📖 Arti Kata yang Rinci
- verba (v.)：menyalahkan atau menganggap bersalah; menetapkan atau menganggap sesuatu sebagai sumber atau penyebab
Contoh: They imputed the failure to a lack of preparation. (Mereka menyalahkan kegagalan itu karena kurangnya persiapan.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'imputare', yang terdiri dari 'in-' (ke dalam) dan 'putare' (menghitung, mempertimbangkan), yang secara harfiah berarti 'menghitung ke dalam' atau 'menetapkan'
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut ke suatu adegan: Dalam sebuah pengadilan, seseorang mencoba untuk menunjukkan bahwa kesalahan disebabkan oleh orang lain, di sini 'impute' berarti 'menyalahkan'.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- menyalahkan, menuduh
Antonim:
- absolusi, pengampunan
✍️ Mnemonik Frasa
- impute blame (menyalahkan)
- impute responsibility (menetapkan tanggung jawab)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The manager imputed the error to a software glitch. (Manajer menyalahkan kesalahan itu pada gangguan perangkat lunak.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small town, a mysterious incident occurred, and everyone was quick to impute the blame to the newcomer. The newcomer, named Alex, was a quiet person who kept to himself. As the townspeople continued to impute responsibility for the incident on Alex, he decided to investigate and clear his name. In the end, he discovered that the real culprit was someone else entirely, proving that hasty imputations can often be wrong.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah kota kecil, terjadi sebuah insiden misteri, dan semua orang cepat menyalahkan orang baru. Orang baru itu bernama Alex, seorang pria yang pendiam dan menjauhi orang lain. Ketika penduduk kota terus menetapkan tanggung jawab atas insiden pada Alex, dia memutuskan untuk menyelidiki dan membersihkan nama dirinya. Pada akhirnya, dia menemukan bahwa pelaku sebenarnya adalah orang lain, membuktikan bahwa asumsi cepat seringkali salah.