Apa arti kata irritability dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?
🎧 Fonetik
🔈Pengucapan Amerika: /ˌɪr.əˈtæb.ə.lə.ti/
🔈Pengucapan Inggris: /ˌɪr.əˈtæb.ə.lə.ti/
📖 Arti Kata yang Rinci
- noun (n.)：Kecenderungan untuk mudah marah atau frustrasi
Contoh: His irritability made it difficult for others to work with him. (Kecenderungannya untuk mudah marah membuatnya sulit bekerja sama dengan orang lain.)
🌱 Akar Kata, Awalan, Akhiran
Akar kata: Berasal dari kata Latin 'irritabilitas', yang berasal dari 'irritare' yang berarti 'menggoda atau memprovokasi'. Kata ini menggabungkan 'ir-' (sejenis intensifikasi) dan 'ragere' (berteriak)
💡 Mnemonik Asosiasi
Menyangkut kepada keadaan emosi: Seorang anak yang mudah marah karena kecil hati, 'irritability' di sini menunjukkan kecenderungan mudah marah.
📜 Mnemonik Sinonim dan Antonim
Sinonim:
- tendency to get easily annoyed or impatient
Antonim:
- calmness, patience
✍️ Mnemonik Frasa
- show signs of irritability (menunjukkan tanda-tanda kecenderungan mudah marah)
- reduce irritability (mengurangi kecenderungan mudah marah)
📝 Mnemonik Contoh Kalimat
- The constant noise in the office increased everyone's irritability. (Bunyi konstan di kantor meningkatkan kecenderungan mudah marah semua orang.)
📚 Mnemonik Cerita
Cerita dalam Bahasa Inggris:
In a small village, there was a man known for his irritability. Every little thing seemed to annoy him, making it hard for people to approach him. One day, a wise old woman visited the village and offered him a potion that she claimed could reduce his irritability. Skeptical but desperate, the man drank the potion. To his surprise, he found himself feeling calmer and more patient. His newfound calmness not only improved his relationships but also brought a sense of peace to the village.
Cerita dalam Bahasa Mandarin:
Di sebuah desa kecil, ada seorang pria yang dikenal karena kecenderungannya mudah marah. Setiap hal kecil tampaknya membuatnya kesal, membuat sulit bagi orang untuk mendekatinya. Suatu hari, seorang wanita tua bijak mengunjungi desa dan menawarkan kepadanya sebuah ramuan yang dia klaim dapat mengurangi kecenderungan mudah marahnya. Ragu-ragu tetapi putus asa, pria itu meminum ramuan tersebut. Untuk kejutan dirinya, ia merasa lebih tenang dan sabar. Ketenangan yang baru ditemukannya tidak hanya memperbaiki hubungannya tetapi juga membawa kedamaian ke desa.