Kamus QiuQiu

Apa arti kata lament dalam bahasa Indonesia, akar kata, imbuhan, terjemahan, sinonim, antonim, frasa, contoh kalimat?

๐ŸŽง Fonetik

๐Ÿ”ˆPengucapan Amerika: /lษ™หˆment/

๐Ÿ”ˆPengucapan Inggris: /lษ™หˆment/

๐Ÿ“– Arti Kata yang Rinci

  • verb (v.)๏ผšmeratapi, mengeluh
        Contoh: She lamented the loss of her friend. (Dia meratapi kehilangan temannya.)
  • noun (n.)๏ผšratapan, tangisan
        Contoh: The poem is a lament for the fallen heroes. (Puisi itu adalah ratapan untuk pahlawan yang jatuh.)

๐ŸŒฑ Akar Kata, Awalan, Akhiran

Akar kata: Berasal dari bahasa Latin 'lamentum', yang berarti 'tangisan', dan berkembang menjadi 'meratapi' atau 'ratapan' dalam bahasa Inggris.

๐Ÿ’ก Mnemonik Asosiasi

Menyangkut ke suatu adegan: Seseorang duduk sambil menangis dan mengeluh tentang kehilangan seseorang yang dicintainya, di sini 'lament' berarti 'meratapi'.

๐Ÿ“œ Mnemonik Sinonim dan Antonim

Sinonim:

  • verb: mourn, grieve
  • noun: elegy, dirge

Antonim:

  • verb: rejoice, celebrate
  • noun: celebration, joy

โœ๏ธ Mnemonik Frasa

  • lament over (meratapi)
  • a lament for (ratapan untuk)

๐Ÿ“ Mnemonik Contoh Kalimat

  • verb: He lamented the passing of his mentor. (Dia meratapi kematian mentornya.)
  • noun: The musician composed a lament for the tragedy. (Musisi itu membuat ratapan untuk tragedi tersebut.)

๐Ÿ“š Mnemonik Cerita

Cerita dalam Bahasa Inggris:

In a small village, there was a young man who lamented the loss of his beloved. Every evening, he would sit by the river and sing a lament, a song of deep sorrow and longing. The villagers, moved by his grief, joined him in his lament, creating a community of shared mourning. This tradition continued, turning into a yearly event where everyone would gather to remember and honor those they had lost.

Cerita dalam Bahasa Mandarin:

Di sebuah desa kecil, ada seorang pemuda yang meratapi kehilangan kekasihnya. Setiap malam, dia akan duduk di tepi sungai dan menyanyikan ratapan, sebuah lagu dari kesedihan dan kerinduan yang mendalam. Warga desa, tersentuh oleh kesedihan dia, bergabung dalam ratapannya, menciptakan komunitas perratapan yang dibagi. Tradisi ini berlanjut, menjadi acara tahunan di mana semua orang berkumpul untuk mengingat dan menghormati mereka yang telah hilang.